Minggu, 05 Oktober 2014

Perkenalan Diri

Nama Saya Siti Rohmah, biasa dipanggil Omeh atau Siro hehe. Saya tinggal di Jalan Arabika 3 Blok Z7 No.2A RT 010 RW 005, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Saya lahir pada tanggal 3 Agustus 1996, jadi sekarang umur saya sudah menginjak 18 tahun. Saya beragama Islam. Nama Ayah Saya Nasirudin, Ibu Saya bernama Muprodeh, kedua orang tua Saya asli orang Jakarta. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Adik pertama Saya laki-laki, yang bernama Abdurrahman Fazri, sekarang dia kelas 2 SMP di SMP Nuris. Adik kedua Saya bernama Zahra Ramadhani, sekarang dia kelas 3 SD, di SDN Pondok Kopi 02 pagi. 

Saya bersekolah di SDN Pondok Kopi 02 Pagi, lalu melanjutkan di SMPN 139 Jakarta, dan terakhir di SMKN 48 Jakarta dengan jurusan Akuntansi. Kini Saya menuntut ilmu di Universitas Gunadarma cabang Kalimalang. Hobi Saya bermain basket, menari, berenang, membaca novel, dan menonton film. Makanan yang paling Saya sukai adalah makanan yang dibuat oleh Ibu Saya, terutama kentang balado, tahu goreng, semur ikan patin, terong balado, dan kangkung saus tiram. Memang benar, tidak ada makanan yang paling nikmat selain makanan yang dibuat oleh Ibu kita sendiri. 

Dulu sewaktu umur Saya 3 tahun, Saya terkena penyakit DBD. Pada malam hari, Saya tiba-tiba muntah darah dari hidung dan mulut Saya, orang tua Saya langsung panik dan cepat-cepat membawa Saya ke RS Islam Jakarta Timur. Sesampainya disana Saya langsung dimasukan ke dalam UGD. Sampai-sampai dokter yang menangani Saya, berbicara kepada orang tua Saya, bahwa Saya hampir tidak tertolong jika terlambat dibawa ke Rumah Sakit. Alhamdulillah, Allah masih memberikan Saya umur sampai Saya bisa seperti sekarang ini. 

Kemudian pada saat Saya berumur 6 tahun. Saya dan teman Saya yang bernama tika sedang bermain di lapangan di depan rumah. Di lapangan tersebut terdapat satu buah pohon jambu yang cukup besar. Kemudian teman Saya tika menaiki pohon itu sambil memakan buah jambu diatas pohon. Saya tidak mau kalah dengan tika, Saya juga ingin menaiki pohon itu sambil memakan jambu diatas pohon. Namun sebelum Saya sampai ke atas pohon, Saya terpeleset dan dagu Saya tertancap batang pohon jambu yang tajam. Dagu Saya pun robek dan berdarah sangat banyak. Tika yang melihat kejadian itu langsung panik dan memberitahukan kepada Ibu Saya. Ibu Saya yang tidak tahu proses kejadian tersebut, malah memarahi Tika dan menuduh Tika untuk menyuruh Saya menaiki pohon jambu tersebut hehehe. Sungguh malang nasibnya Tika hehehe, berniat untuk membantu, malah terkena omelan dari Ibu Saya hehe. 

            Mungkin itu saja yang dapat Saya ceritakan ke Ibu Okta. Jika ada kesalahan dalam pengetikan maupun ejaan, mohon dimaafkan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar