Kamis, 02 Oktober 2014

Kesuksesan Si Penjual Marsote



Hi, Blogger. Kali ini Saya akan mengupas kisah sukses “  SI PENGGULUNG KULIT LUMPIA “. Siapa sih yang dimaksud  SI PENGGULUNG KULIT LUMPIA  ini?. Mau tau lebih mendalam mengenai kisah suksesnya?. Ini dia awal kisah suksesnya Si Penggulung Kulit Lumpia.



Pakde, begitulah sapaan akrab para pelanggannya. Pria berusia 50 tahun ini, yang bernama asli Warsono, memulai awal karirnya di Jakarta pada tahun 2005. Bermodalkan dengan uang sebesar Rp 150.000 miliknya. Ia mencoba membuka lapangan pekerjaan sendiri. Dengan menciptakan sebuah inovasi pada makanan ringan yang Ia jual keliling. “MARSOTE” yang terbuat dari bahan makanan MARTabak (kulit lumpia), Sosis, dan Telor. Pakde mendapatkan bahan-bahan tersebut di pasar, dan menurutnya bukan hal yang sulit untuk mendapatkan bahan baku tersebut. Makanan sederhana namun banyak digemari oleh berbagai macam kalangan. Mulai dari anak-anak, pelajar, sampai orang dewasa menyukai marsote. Selain enak, harganya pun terjangkau dan sesuai dengan kantong para pelajar. Yaitu mulai dari harga yang paling murah sebesar Rp 3.000, sampai harga termahal yaitu sebesar Rp 12.000 kita sudah dapat menikmati marsote sesuai yang kita inginkan. 



Rata-rata dalam sehari, Ia dapat menjual sekitar 100 gulung marsote. Omzet yang Ia dapatkan dalam sehari berkisar Rp 400.000. Jadi, dalam sebulan Pakde mendapatkan omzet ± Rp 12.000.000/bulan. Dari omzet yang didapatkannya, Pakde dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan juga membiayai pendidikan anak-anaknya. Sampai Ia dapat menyekolahkan anaknya dan meraih gelar S2 di Universitas Indonesia dengan jurusan Akuntansi. Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan penghasilan sebesar itu. Karena, untuk memperoleh hasil yang maksimal, Pakde melewati proses yang tidak mudah. Mulai dari sulitnya memasarkan produk dagangannya, sampai mencari pelanggan


Hampir 80% pelanggan tetap Pakde adalah para pelajar. Kenapa? Karena awal ia menjajakan marsote adalah di sekolah-sekolah. Mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Biasanya, dagangan Pakde ramai dikunjungi pada saat waktu pulang sekolah. Maka tidak heran jika pembeli kebanyakan dari kalangan pelajar.


Selama menggeluti usahanya, Alhamdulillah menurutnya sampai saat ini Ia tidak mengalami kesulitan. Bahkan semakin hari, usahanya semakin berkembang. Salah satu keunikan yang dimiliki dari usaha yang digeluti pakde adalah MOTTOnya. Ini dia MOTTO dari usaha Pakde :




Okay blogger. Gimana nih menurut kalian kisah suksesnya Pakde? Pastinya memacu semangat kita untuk membuka usaha sendiri dan sukses seperti Pakde, bukan? Ohiya, sedikit pesan  yang Saya ingat dari pakde, bahwa “ Kesuksesan itu berasal dari kemauan, niat yang lebih untuk maju serta doa dalam setiap usahanya”.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar